Buku Cetak
Optimalisasi kerjasama operasi barang milik negara guna keberhasilan pembangunan IKN
Penelitian ini berjudul “Optimalisasi Kerjasama Operasi Barang Milik Negara Guna Keberhasilan Pembangunan IKN”. Penelitian ini mengangkat permasalahan rendahnya minat investor dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akibat keterbatasan insentif, infrastruktur yang belum memadai, dan tingginya persepsi risiko investasi. Latar belakang penelitian didasari pada fakta bahwa pendanaan APBN hanya mampu menutupi sekitar 20% dari total kebutuhan Rp 466 triliun, sehingga keterlibatan swasta menjadi krusial. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi optimalisasi Kerjasama Operasi Barang Milik Negara (KSO BMN) sebagai instrumen menarik minat investor guna mempercepat pembangunan IKN.
Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang didukung penelitian hukum normatif dengan analisis PESTL dan SWOT. Landasan teori yang digunakan meliputi Teori Negara Kesejahteraan, Teori Efisiensi Berkeadilan, dan Teori Pembangunan Ekonomi. Data dianalisis berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait, khususnya PP No. 12 Tahun 2023 dan Permenkeu No. 115 Tahun 2020, serta studi kasus pemanfaatan BMN di wilayah strategis seperti Jakarta dan Bali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Cross Selling dalam KSO BMN, yakni mengombinasikan pemanfaatan aset BMN di daerah mapan dengan proyek di IKN, dapat meningkatkan daya tarik investasi. Keberhasilan implementasi skema ini memerlukan dukungan insentif yang proporsional, kepastian hukum, fungsi pengawasan yang efektif, dan sinergi lintas kementerian/lembaga. Kesimpulannya, optimalisasi KSO BMN dengan pendekatan strategis ini berpotensi signifikan mempercepat keterlibatan swasta dan memastikan keberlanjutan pembangunan IKN.
Kata kunci: Kerjasama Operasi, Barang Milik Negara, Investasi, Ibu Kota Nusantara, Pembangunan.
Tidak tersedia versi lain