Buku Cetak
Peningkatan kepedulian masyarakat tertinggal, terluar, terdepan (3T) terdalam terhadap kesetaraan gender berbasis digital dalam rangka pembangunan nasional
Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kepedulian Masyarakat Tertinggal, Terluar, Terdepan (3T) terhadap Kesetaraan Gender Berbasis Digital dalam Rangka Pembangunan Nasional”. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat 3T terhadap kesetaraan gender berbasis digital, dengan fokus pada kondisi eksisting, dampak teknologi digital, serta strategi peningkatan kepedulian khususnya bagi perempuan. Latar belakang penelitian didasarkan pada pesatnya perkembangan teknologi digital yang berpotensi mengurangi kesenjangan sosial, namun di wilayah 3T masih terdapat keterbatasan infrastruktur, literasi digital, dan ketimpangan gender dalam akses teknologi. Tujuan penelitian adalah memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mewujudkan kesetaraan gender dan mendukung pembangunan nasional yang inklusif.
Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan teknik analisis PESTLE (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Legal, Lingkungan) untuk mengidentifikasi peluang dan kendala di wilayah 3T. Data diperoleh melalui studi literatur, laporan pemerintah, jurnal ilmiah, serta data statistik dari lembaga nasional dan internasional. Landasan teori mencakup Teori Manajemen Strategis, Teori Pengembangan Ekonomi, dan konsep Pengarusutamaan Gender (PUG) sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, yang diintegrasikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-5 tentang kesetaraan gender.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan signifikan dalam akses internet dan literasi digital di wilayah 3T, dengan tingkat penetrasi internet dan keterampilan digital perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Faktor geografis, ekonomi, keterbatasan perangkat, serta minimnya konten lokal relevan menjadi penghambat utama. Kesimpulan penelitian merekomendasikan strategi berbasis Pentahelix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media) untuk memperluas infrastruktur digital, meningkatkan literasi dan keamanan digital, serta mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi digital. Implementasi strategi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan yang adil dan setara gender.
Kata kunci: Kesetaraan gender, wilayah 3T, literasi digital, PUG, pembangunan nasional.
Tidak tersedia versi lain