Buku Cetak
Digitalisasi penyelenggaraan pemilihan umum 2029 guna mewujudkan konsolidasi demokrasi
Penelitian ini berjudul “Digitalisasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2029 Guna Mewujudkan Konsolidasi Demokrasi”. Permasalahan utama yang diangkat adalah kompleksitas dan tantangan dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia yang selama ini masih didominasi metode manual, sehingga menimbulkan persoalan serius seperti beban kerja berlebih bagi petugas, ketidakakuratan data pemilih, inefisiensi biaya, hingga potensi kecurangan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan konsep dan langkah strategis implementasi digitalisasi pemilu pada tahun 2029 untuk memperkuat konsolidasi demokrasi, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas proses pemilu.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan multidisiplin, menggunakan kerangka PESTEL (Political, Economy, Social, Technology, Environment, Legal) serta perspektif Ketahanan Nasional. Data diperoleh melalui telaah literatur, regulasi perundang-undangan, survei literasi digital, indeks pembangunan TIK, dan studi kasus e-voting di berbagai negara. Landasan teori yang digunakan antara lain Teori Demokrasi Digital, Teori Penta Helix, serta Teori Konsolidasi Demokrasi. Analisis dilakukan untuk menilai kesiapan infrastruktur, keamanan sistem, regulasi, serta partisipasi publik dalam mendukung digitalisasi pemilu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi pemilu berpotensi besar meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan partisipasi politik masyarakat, khususnya generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi pemilih pada Pemilu 2024. Namun, keberhasilan implementasi digitalisasi sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur TIK, sistem keamanan berbasis teknologi (misalnya blockchain), serta dukungan regulasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Kesimpulannya, digitalisasi pemilu 2029 merupakan kebutuhan strategis untuk memperkuat konsolidasi demokrasi di Indonesia, sekaligus menjadi langkah transformasi menuju tata kelola pemilu yang modern, inklusif, dan berintegritas.
Kata kunci: Digitalisasi pemilu, konsolidasi demokrasi, e-voting, ketahanan nasional, teknologi informasi.
Tidak tersedia versi lain