Buku Cetak
Mitigasi risiko politisasi suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dalam penyelenggaraan pemilu guna keberlanjutan konsolidasi demokrasi
Penelitian ini berjudul “Mitigasi Risiko Politisasi Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dalam Penyelenggaraan Pemilu Guna Keberlanjutan Konsolidasi Demokrasi”. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana politisasi SARA dapat mengancam kohesi sosial, stabilitas demokrasi, dan keamanan nasional apabila tidak dimitigasi secara tepat. Latar belakang penelitian didasari pada maraknya penggunaan isu SARA dalam kontestasi politik, yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko, menganalisis dampak politisasi SARA terhadap penyelenggaraan pemilu, serta merumuskan strategi mitigasi berbasis kebijakan nasional dan partisipasi masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis studi literatur, dokumen, serta regulasi terkait penyelenggaraan pemilu dan pengelolaan isu SARA. Data dianalisis menggunakan kerangka teori ketahanan nasional dan manajemen risiko politik. Landasan teori penelitian mencakup konsep demokrasi deliberatif, integrasi bangsa, serta pendekatan komprehensif, integral, dan holistik dalam mengelola potensi konflik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa politisasi SARA berpotensi menimbulkan disintegrasi, menurunkan kualitas demokrasi, dan melemahkan legitimasi pemilu. Strategi mitigasi yang efektif mencakup penguatan regulasi hukum, literasi politik masyarakat, peningkatan peran lembaga negara seperti Bawaslu, KPU, dan Lemhannas RI, serta optimalisasi peran media dalam mencegah disinformasi berbasis SARA. Kesimpulannya, mitigasi politisasi SARA membutuhkan sinergi antar pemangku kepentingan melalui pendekatan sistemik dan kolaboratif agar pemilu dapat terlaksana secara damai, jujur, adil, serta memperkuat persatuan bangsa.
Kata kunci: Politisasi SARA, Pemilu, Mitigasi Risiko, Demokrasi, Ketahanan Nasional.
Tidak tersedia versi lain