Buku Cetak
Optimalisasi gerakan nasional literasi digital guna peningkatan ketahanan siber nasional
Penelitian ini berjudul “Optimalisasi Gerakan Nasional Literasi Digital Guna Peningkatan Ketahanan Siber Nasional”, dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi yang membawa peluang sekaligus ancaman, terutama maraknya kejahatan siber dan konten negatif di ruang digital. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana mengoptimalkan Gerakan Nasional Literasi Digital agar mampu memperkuat ketahanan siber Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis urgensi, tantangan, serta langkah-langkah strategis dalam mengimplementasikan literasi digital sebagai instrumen pembangunan karakter masyarakat digital yang tangguh dan berdaya saing.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif melalui analisis regulasi, data sekunder, dan berbagai referensi ilmiah yang relevan. Data diperoleh dari laporan pemerintah, survei nasional, serta publikasi akademik dan media terpercaya. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori literasi digital, teori cyber resilience, teori adaptasi budaya, teori karakter sosial, teori Penta Helix, serta konsep FOMO (fear of missing out) sebagai pisau analisis. Selain itu, penelitian ini juga memanfaatkan kerangka SWOT dan PESTEL untuk memetakan kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi efektivitas gerakan literasi digital terhadap ketahanan siber nasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi Gerakan Nasional Literasi Digital perlu dilakukan melalui penguatan regulasi, peningkatan kualitas SDM, kemitraan multipihak (Penta Helix), serta strategi berbasis budaya dan pendidikan sejak dini. Tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran masyarakat, lemahnya infrastruktur, ketimpangan akses digital, serta maraknya konten negatif dan kejahatan siber. Kesimpulannya, literasi digital merupakan fondasi penting bagi pembangunan ketahanan siber nasional yang berkelanjutan. Dengan penguatan literasi digital, Indonesia berpotensi mencetak generasi yang adaptif, kritis, dan beretika dalam pemanfaatan teknologi menuju terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Kata kunci: Literasi digital, ketahanan siber, Penta Helix, regulasi, transformasi digital.
Tidak tersedia versi lain