Buku Cetak
Meningkatkan peran masyarakat dalam partisipasi politik dalam rangka konsolidasi demokrasi
Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Partisipasi Politik dalam Rangka Konsolidasi Demokrasi”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi demokrasi Indonesia pascareformasi yang masih menghadapi tantangan berupa rendahnya keterlibatan publik dalam proses politik substantif. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup tiga hal pokok: faktor yang memengaruhi partisipasi politik masyarakat, efektivitas bentuk partisipasi politik, serta strategi pembangunan peran masyarakat dalam memperkuat konsolidasi demokrasi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan analisis, solusi, serta rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat dalam pemilu maupun perumusan kebijakan publik.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif berdasarkan data historis, regulasi, dan fakta empirik yang diperoleh dari berbagai sumber resmi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis PESTL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, dan Lingkungan) untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat partisipasi politik masyarakat. Landasan teori yang digunakan meliputi teori partisipasi politik Robert A. Dahl, teori budaya politik partisipan Almond dan Verba, serta teori konsolidasi demokrasi Larry Diamond. Analisis dilakukan melalui gap analysis antara idealitas sistem demokrasi yang diharapkan dengan realitas pelaksanaannya di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat dalam politik elektoral relatif lebih tinggi dibandingkan dengan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi politik mencakup tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga politik, literasi politik dan digital, akses informasi, kondisi sosial-ekonomi, serta budaya politik. Efektivitas partisipasi politik dapat diwujudkan melalui pendidikan politik, transparansi kebijakan, konsultasi publik, serta pemberdayaan masyarakat. Kesimpulannya, strategi konsolidasi demokrasi perlu diarahkan pada penguatan kepercayaan publik, peningkatan literasi politik, pemberdayaan kelompok marjinal, dan optimalisasi ruang partisipasi inklusif.
Kata Kunci: partisipasi politik, konsolidasi demokrasi, masyarakat sipil, PESTL, literasi politik.
Tidak tersedia versi lain