Buku Cetak
Penguatan arsitektur kelembagaan kelautan dalam mendukung prioritas pembangunan ekonomi biru Indonesia
Penelitian ini berjudul “Penguatan Arsitektur Kelembagaan Kelautan dalam Mendukung Prioritas Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia”. Rumusan masalah berangkat dari fakta bahwa pengelolaan ekonomi biru Indonesia yang potensial belum optimal akibat kelembagaan kelautan yang terfragmentasi dan belum terintegrasi. Hal ini berdampak pada rendahnya Indeks Kesehatan Laut (OHI) dan Indeks Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia (BEDI). Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan arsitektur kelembagaan kelautan yang ideal agar dapat meningkatkan kesehatan laut, memperkuat kontribusi ekonomi biru terhadap pembangunan nasional, dan mendukung ketahanan nasional di tengah ketidakpastian global.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif dan perencanaan skenario (scenario planning). Data diperoleh melalui studi literatur, analisis regulasi, benchmarking kelembagaan ekonomi biru di negara lain (seperti Swedia dan Norwegia), serta pemetaan posisi Indonesia terhadap indikator OHI dan BEDI. Landasan teori yang digunakan adalah konsep ekonomi biru, tata kelola pemerintahan adaptif, dan ketahanan nasional. Analisis dilakukan untuk menilai kelemahan tata kelola kelembagaan kelautan yang ada, serta merumuskan alternatif model kelembagaan yang lebih efektif, integratif, dan adaptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ekonomi biru di Indonesia melibatkan sedikitnya 18 Kementerian/Lembaga, namun koordinasinya masih lemah sehingga menimbulkan inefisiensi, konflik kewenangan, dan rendahnya kontribusi terhadap PDB. Reformasi kelembagaan perlu dilakukan melalui dua pendekatan: (1) konsolidasi kelembagaan menjadi Kementerian Ekonomi Biru, atau (2) memperluas koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi agar mencakup 18 K/L terkait. Kesimpulannya, penguatan arsitektur kelembagaan kelautan merupakan syarat utama untuk mengoptimalkan potensi ekonomi biru Indonesia, meningkatkan skor OHI dan BEDI, serta memperkokoh ketahanan nasional.
Kata kunci: ekonomi biru, kelembagaan kelautan, ketahanan nasional, tata kelola, Indonesia.
Tidak tersedia versi lain