Buku Cetak
Penguatan Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia II yang Terintegrasi guna Menjaga Stabilitas Ibu Kota Nusantara
Penelitian ini berjudul "Penguatan Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia II yang Terintegrasi Guna Menjaga Stabilitas Ibu Kota Nusantara." Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya ALKI II sebagai jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia, serta peranannya dalam mendukung stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Namun, tantangan seperti tumpang tindih kewenangan, kurangnya sinergi antarinstansi, dan ancaman maritim seperti penyelundupan dan perompakan, menjadi permasalahan utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengamanan yang terintegrasi guna mendukung stabilitas dan keberlanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi studi literatur, dokumen resmi, dan analisis data sekunder terkait pengamanan maritim. Pendekatan teoritis yang digunakan mencakup konsep Smart Defence, transformasi digital, dan teori ketahanan nasional. Analisis dilakukan dengan kerangka PESTLE (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, Hukum) untuk mengevaluasi tantangan dan peluang penguatan pengamanan ALKI II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pengamanan ALKI II memerlukan integrasi teknologi canggih seperti radar maritim, drone, dan sistem komunikasi real-time, serta modernisasi alutsista. Selain itu, peningkatan sinergi antarinstansi, pelatihan sumber daya manusia, dan koordinasi lintas sektor menjadi langkah krusial untuk memastikan keamanan ALKI II. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi berbasis teknologi dan kerja sama multilateral dapat meningkatkan efektivitas pengamanan ALKI II, sehingga mendukung stabilitas IKN sebagai simbol kedaulatan dan pusat pemerintahan yang baru.
Kata Kunci: ALKI II, pengamanan maritim, Ibu Kota Nusantara, Smart Defence, ketahanan nasional.
Tidak tersedia versi lain