Buku Cetak
Pemberdayaan petani milenial guna mewujudkan ketahanan pangan nasional berkelanjutan
Penelitian ini berjudul “Pemberdayaan Petani Milenial Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan”. Rumusan masalahnya meliputi: bagaimana kondisi dan keterlibatan petani milenial dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional berkelanjutan, faktor-faktor yang menghambat partisipasi mereka di sektor pertanian, serta strategi pemberdayaan yang tepat untuk meningkatkan kontribusinya. Latar belakang penelitian berangkat dari rendahnya regenerasi petani di Indonesia, menurunnya jumlah tenaga kerja muda di sektor pertanian, serta tantangan global terhadap ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi strategis dalam memperkuat peran petani milenial sebagai agen transformasi pertanian modern yang inovatif, adaptif, dan berkelanjutan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui analisis data sekunder, telaah kebijakan, dan studi literatur dengan mengacu pada teori pemberdayaan Parsons (1994) serta fungsi manajemen George R. Terry (POAC). Analisis dilakukan menggunakan pendekatan PESTEL (politik, ekonomi, sosial, teknologi, ekologi, dan hukum) untuk menilai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pemberdayaan petani milenial. Data dianalisis secara sintesis terhadap kebijakan nasional, kondisi demografis petani, serta tantangan struktural seperti akses terhadap lahan, permodalan, teknologi, dan partisipasi kebijakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani milenial memiliki potensi besar sebagai agen transformasi pertanian berbasis teknologi digital, namun masih menghadapi berbagai hambatan dalam hal kapasitas individu, akses sumber daya, dan partisipasi kebijakan. Diperlukan strategi pemberdayaan yang sistemik dan inklusif melalui perluasan akses lahan dan pembiayaan, digitalisasi pertanian, penguatan kelembagaan pemuda tani, serta pelibatan aktif mereka dalam perumusan kebijakan publik. Kesimpulannya, pemberdayaan petani milenial merupakan kunci strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis generasi muda.
Kata kunci: petani milenial, pemberdayaan, ketahanan pangan nasional, pertanian berkelanjutan, kebijakan afirmatif.
Tidak tersedia versi lain