Buku Cetak
Potensi sumber daya nasional guna menghadapi ancaman mewujudkan pertahanan laut aspek maritim dalam rangka di ibukota negara (IKN)
Penelitian ini berjudul “Potensi Sumber Daya Nasional Guna Menghadapi Ancaman Aspek Maritim dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Laut di Ibukota Negara (IKN)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur yang mengubah pusat gravitasi strategis Indonesia serta meningkatkan kerentanan terhadap ancaman aspek maritim. Rumusan masalah penelitian mencakup bagaimana pemberdayaan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana dapat dioptimalkan untuk memperkuat pertahanan laut IKN. Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran strategis mengenai pemanfaatan dan pemberdayaan potensi sumber daya nasional guna menghadapi ancaman maritim serta memperkuat pertahanan laut di wilayah IKN.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kajian strategis berbasis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi), didukung teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, regulasi, data empiris, serta pengalaman lapangan. Landasan teori berfokus pada konsep pertahanan negara, pemberdayaan sumber daya nasional, sistem pertahanan semesta, dan doktrin pertahanan laut. Analisis dilakukan dengan menelaah peraturan perundang-undangan (UU 3/2002, UU 34/2004, UU 23/2019, PP 3/2021), data strategis mengenai komponen pertahanan, karakteristik wilayah IKN, serta potensi ancaman maritim seperti penyelundupan, terorisme, illegal fishing, dan gangguan keamanan laut lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Sumdanas di Kalimantan baik sumber daya manusia, alam, maupun infrastruktur strategis sangat besar namun belum optimal dalam mendukung pertahanan maritim. Pemberdayaan SDM maritim masih terbatas oleh fasilitas pendidikan dan minimnya kesadaran masyarakat pesisir; pemanfaatan SDA belum sepenuhnya diarahkan untuk mendukung kebutuhan logistik, energi, dan operasi pertahanan laut; serta koordinasi antar komponen pertahanan masih bersifat sektoral sehingga belum efektif. Penelitian menyimpulkan bahwa peningkatan kualitas SDM maritim, pengembangan infrastruktur pendukung pertahanan, optimalisasi kolaborasi antarlembaga, serta penyusunan payung hukum yang komprehensif merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pertahanan laut yang kuat di IKN.
Kata kunci: Sumdanas, ancaman maritim, IKN, pertahanan laut, TNI AL.
Tidak tersedia versi lain