Buku Cetak
Pengembangan telemedicine guna mendukung pelayanan kesehatan masyarakat
Penelitian ini berjudul “Pengembangan Telemedicine Guna Mendukung Pelayanan Kesehatan Masyarakat”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan ketimpangan akses dan kualitas pelayanan kesehatan akibat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, serta terbatasnya fasilitas kesehatan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dengan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan dan pengalaman pandemi Covid-19 yang mempercepat adopsi layanan digital, telemedicine dipandang sebagai solusi strategis. Rumusan masalah penelitian mencakup tiga aspek utama: kondisi terkini layanan telemedicine, faktor keberhasilan implementasi, dan langkah strategis pengembangannya. Tujuan penelitian adalah merumuskan konsep penguatan telemedicine sebagai dukungan terhadap peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, analisis regulasi, pengolahan data sekunder, serta diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan. Analisis dilakukan menggunakan kerangka teori ekonomi kesehatan, teori pemangku kepentingan, teori manajemen, serta analisis PESTEL untuk menilai faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan legal dalam pengembangan telemedicine. Pendekatan Ketahanan Nasional digunakan sebagai perspektif integratif untuk melihat permasalahan kesehatan dalam dimensi kesejahteraan dan keamanan. Data dianalisis untuk memahami ekosistem telemedicine Indonesia, kondisi fasilitas kesehatan, kesiapan SDM, infrastruktur digital, regulasi, serta dinamika lingkungan strategis global dan nasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telemedicine berpotensi besar meningkatkan akses, efisiensi, dan pemerataan pelayanan kesehatan, namun pemanfaatannya belum optimal akibat hambatan regulasi, keterbatasan infrastruktur digital, kapasitas SDM, interoperabilitas sistem informasi, serta mekanisme pembiayaan yang belum terintegrasi penuh dengan Jaminan Kesehatan Nasional. Kesimpulan penelitian menegaskan perlunya strategi nasional yang lebih komprehensif, mencakup penguatan regulasi, pembangunan infrastruktur TIK, peningkatan literasi digital kesehatan, penguatan tata kelola, kolaborasi pemerintah–swasta, serta integrasi telemedicine ke dalam sistem rujukan dan pembiayaan kesehatan. Pengembangan telemedicine yang tepat akan mendukung pemerataan layanan dan memperkuat ketahanan nasional di bidang kesehatan.
Kata kunci: telemedicine, pelayanan kesehatan, ketahanan nasional, transformasi digital kesehatan, pemerataan layanan kesehatan.
Tidak tersedia versi lain