Buku Cetak
Urgensi Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Perspektif Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Ibu Kota Negara Nusantara
Penelitian ini berjudul “Urgensi Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Perspektif Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Ibu Kota Negara Nusantara”. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kekhawatiran akan potensi kesenjangan sosial yang muncul seiring pembangunan IKN Nusantara, terutama terhadap masyarakat lokal di Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Samboja. Pembangunan fisik IKN yang masif berisiko menyingkirkan masyarakat lokal dari manfaat pembangunan jika mereka tidak dipersiapkan sejak dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara komprehensif peran strategis pemberdayaan masyarakat lokal dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta sebagai prasyarat penting keberlanjutan pembangunan IKN.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, melalui studi literatur, analisis data sekunder, serta diskusi panel bersama narasumber Program PPRA LXV Lemhannas RI Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan oleh Perkins dan Zimmerman, teori pemberdayaan masyarakat berbasis kapabilitas dari Amartya Sen, serta konsep penguatan komunitas berbasis aset oleh John McKnight. Teknik analisis dilakukan dengan menelaah data pendidikan, ekonomi, sosial budaya, serta lingkungan strategis masyarakat lokal yang terdampak pembangunan IKN, untuk memahami faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pemberdayaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas dan konflik sosial akibat eksklusi sosial-ekonomi. Diperlukan strategi kolaboratif antar pemangku kepentingan guna menyusun program-program pemberdayaan berbasis potensi lokal dan kebutuhan jangka panjang. Kesimpulannya, tanpa pemberdayaan yang sistematis, masyarakat lokal berisiko menjadi penonton di kampungnya sendiri. Oleh karena itu, pembangunan sosial harus seiring sejalan dengan pembangunan fisik demi tercapainya IKN yang inklusif dan berkelanjutan.
Kata kunci: pemberdayaan masyarakat, IKN Nusantara, keamanan dan ketertiban masyarakat, kesenjangan sosial, pembangunan inklusif.
Tidak tersedia versi lain