Buku Cetak
Pencegahan politik identitas dalam pemilu guna meningkatkan persatuan kesatuan bangsa
Penelitian ini berjudul “Pencegahan Politik Identitas dalam Pemilu guna Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Permasalahan utama yang dikaji adalah maraknya penggunaan politik identitas dalam kontestasi pemilu yang berpotensi menimbulkan polarisasi sosial, konflik horizontal, serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Latar belakang penelitian didasarkan pada pengalaman Pemilu dan Pilkada sebelumnya yang menunjukkan bahwa politisasi identitas berbasis suku, agama, ras, dan antargolongan kerap dimanfaatkan sebagai strategi elektoral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar penyebab munculnya politik identitas, menganalisis dampaknya terhadap persatuan nasional, serta merumuskan upaya pencegahan yang komprehensif dalam rangka memperkuat integrasi bangsa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis melalui studi kepustakaan (desk review) terhadap dokumen resmi, peraturan perundang-undangan, data survei, serta literatur ilmiah yang relevan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis PEST (politik, ekonomi, sosial, dan teknologi) serta SWOT untuk memetakan faktor penyebab, dampak, dan strategi pencegahan politik identitas dalam pemilu. Landasan teori yang digunakan meliputi teori politik identitas Francis Fukuyama dan Manuel Castells, teori partai politik, serta teori nasionalisme yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik identitas dalam pemilu dipicu oleh rendahnya literasi politik, ketimpangan sosial, manipulasi isu SARA, serta pemanfaatan media sosial yang tidak sehat. Dampaknya adalah melemahnya kohesi sosial, meningkatnya intoleransi, dan menurunnya kualitas demokrasi. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa pencegahan politik identitas memerlukan peran aktif seluruh pemangku kepentingan melalui penegakan hukum yang tegas, penguatan pendidikan politik, etika politik yang beradab, serta pengarusutamaan nilai Pancasila dan kebhinekaan. Upaya tersebut penting untuk mewujudkan pemilu yang demokratis sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata kunci: politik identitas, pemilu, persatuan dan kesatuan bangsa, demokrasi, Pancasila.
Tidak tersedia versi lain