Buku Cetak
Implementasi nilai-nilai multikulturalisme di kalangan komunitas masyarakat ibu kota nusantara (IKN) guna mewujudkan ketahanan nasional
Penelitian ini berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Multikulturalisme di Kalangan Komunitas Masyarakat Ibu Kota Nusantara (IKN) Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”. Latar belakang penelitian ini adalah kekhawatiran akan potensi konflik sosial dan marginalisasi terhadap masyarakat adat lokal akibat pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota diproyeksikan mendatangkan populasi yang sangat majemuk, yang jika tidak dikelola dengan nilai-nilai multikulturalisme, dapat menimbulkan disintegrasi sosial. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi nilai-nilai multikulturalisme dalam komunitas masyarakat IKN guna memperkuat Ketahanan Nasional. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi aktual, faktor penghambat dan pendukung, serta merumuskan strategi implementasi nilai-nilai multikulturalisme di IKN.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografis dan perspektif ketahanan nasional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi kepustakaan. Analisis dilakukan secara deskriptif dan analitik berdasarkan teori multikulturalisme (Suparlan, Kymlicka), konsep ketahanan nasional (Lemhannas), serta kerangka hukum yang relevan seperti UUD 1945, UU No. 3 Tahun 2022 tentang IKN, dan UU tentang HAM dan Penghapusan Diskriminasi. Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai multikulturalisme seperti toleransi, anti diskriminasi, pengakuan dan perlindungan minoritas, serta koeksistensi damai dalam konteks interaksi antar komunitas lokal dan pendatang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai multikulturalisme di IKN masih menghadapi tantangan berupa dominasi kebijakan sentralistik, lemahnya pelibatan masyarakat adat, serta potensi konflik horizontal akibat ketimpangan perlakuan terhadap komunitas lokal. Namun demikian, terdapat peluang untuk membangun kohesi sosial melalui regulasi inklusif, edukasi publik, dan penguatan partisipasi komunitas dalam pembangunan IKN. Kesimpulannya, penerapan nilai-nilai multikulturalisme secara konsisten dan terintegrasi menjadi fondasi penting dalam menjaga harmoni sosial dan memperkokoh Ketahanan Nasional di ibu kota baru.
Kata Kunci: Multikulturalisme, masyarakat adat, IKN, ketahanan nasional, kohesi sosial, diskriminasi, toleransi.
Tidak tersedia versi lain