Buku Cetak
Optimalisasi Pembangunan Kekuatan Maritim Indonesia guna Menghadapi Persaingan AS-China di Laut China Selatan
Penelitian ini berjudul "Optimalisasi Pembangunan Kekuatan Maritim Indonesia Guna Menghadapi Persaingan AS-China di Laut China Selatan". Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya Laut China Selatan sebagai kawasan strategis yang menjadi jalur perdagangan utama dunia serta kaya akan sumber daya alam. Konflik yang terjadi antara negara-negara kawasan, terutama persaingan kekuatan antara Amerika Serikat dan China, menciptakan tantangan signifikan bagi stabilitas dan keamanan regional, termasuk bagi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi optimalisasi kekuatan maritim Indonesia agar dapat menjaga kedaulatan, keamanan nasional, dan stabilitas kawasan di tengah dinamika geopolitik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait kekuatan maritim Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kerangka teori kewaspadaan nasional, ketahanan maritim, serta regulasi hukum internasional seperti UNCLOS 1982. Studi ini juga mencakup tinjauan terhadap kebijakan nasional dan regional yang relevan dengan pembangunan kekuatan maritim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan kekuatan maritim Indonesia dapat dioptimalkan melalui peningkatan kemampuan TNI AL, penguatan infrastruktur maritim, kolaborasi antarinstansi, dan kerja sama regional. Hambatan utama yang diidentifikasi meliputi tumpang tindih yurisdiksi antar lembaga, keterbatasan sumber daya, dan rendahnya interoperabilitas. Penelitian ini merekomendasikan pembentukan strategi terpadu yang mencakup modernisasi armada, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengembangan ekonomi maritim untuk mendukung kekuatan pertahanan dan diplomasi Indonesia di Laut China Selatan.
Kata Kunci: kekuatan maritim, Laut China Selatan, persaingan AS-China, ketahanan nasional, strategi maritim.
Tidak tersedia versi lain