Buku Cetak
Revitalisasi ketahanan pangan guna mendukung ekonomi hijau
Penelitianini berjudul “Revitalisasi Ketahanan Pangan Guna Mendukung Ekonomi Hijau”. Revitalisasi ketahanan pangan menjadi isu yang sangat penting, mengingat pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan peningkatan produksi pangan. Diperkirakan jumlah penduduk dunia akan meningkat dari 7 miliar pada tahun 2010 menjadi 10 miliar pada tahun 2050. Sementara itu, di Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 273 juta pada tahun 2022, dibutuhkan lebih dari 54 juta ton padi untuk mencukupi kebutuhan rakyat. Ketimpangan antara pertumbuhan penduduk yang mencapai 3,1% dan pertumbuhan produktivitas pangan yang hanya sebesar 1,7% menimbulkan kekhawatiran terhadap ancaman rawan pangan di masa depan. Selain itu, fenomena perubahan iklim, kesadaran lingkungan, serta situasi global juga turut mempengaruhi rantai pasok pangan nasional maupun internasional. Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis dalam kebijakan revitalisasi ketahanan pangan guna mendukung ekonomi hijau secara berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi literatur, analisis kebijakan, serta kajian terhadap regulasi yang mendukung ketahanan pangan dan ekonomi hijau. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis SWOT dan evaluasi kebijakan terhadap program intensifikasi, ekstensifikasi, serta diversifikasi pertanian. Landasan teori yang digunakan mencakup teori ketahanan pangan, teori pembangunan berkelanjutan, serta konsep ekonomi hijau sebagai paradigma baru dalam pembangunan ekonomi yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan revitalisasi ketahanan pangan dapat dilakukan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian guna meningkatkan produksi pangan nasional, serta diversifikasi pertanian untuk mendukung kecukupan dan kemandirian pangan nasional. Kebijakan lain yang perlu diperkuat adalah revitalisasi sarana dan prasarana pertanian, inovasi teknologi di bidang pertanian, serta modernisasi pertanian secara terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan. Dalam mendukung pembangunan ekonomi hijau, revitalisasi ketahanan pangan juga harus memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan agar tetap berkelanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa dengan strategi yang tepat, revitalisasi ketahanan pangan dapat menjadi pilar utama dalam mendukung ekonomi hijau dan ketahanan pangan nasional.
Kata kunci: Revitalisasi, Ketahanan Pangan, Ekonomi Hijau, Lingkungan.
Tidak tersedia versi lain