Buku Cetak
Penguatan Sosial Budaya yang Inklusif guna Mendukung Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Penelitian ini berjudul "Penguatan Sosial Budaya yang Inklusif Guna Mendukung Pembangunan Ibu Kota Nusantara." Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dinamika sosial budaya masyarakat Kalimantan Timur yang beragam, yang dapat memengaruhi keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai simbol identitas nasional dan pusat pemerintahan baru. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana penguatan sosial budaya yang inklusif dapat mendukung pembangunan IKN. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penguatan sosial budaya yang mampu menciptakan harmoni antar kelompok budaya dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan PESTLE (Political, Economic, Sociological, Technological, Legal, Environmental). Data dianalisis menggunakan teori multikulturalisme, kapabilitas, dan sosial budaya, yang bertujuan untuk memahami interaksi sosial budaya dalam pembangunan IKN. Penelitian ini juga menggunakan kerangka hukum yang relevan, seperti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN, sebagai landasan normatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam pembangunan IKN meliputi pengelolaan keberagaman budaya, pemberdayaan masyarakat lokal, dan penyediaan layanan sosial yang merata. Penguatan sosial budaya yang inklusif dapat dilakukan melalui pendidikan multikultural, pelatihan keterampilan kerja, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan. Strategi ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat lokal, menjaga harmoni sosial, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan.
Kata kunci: penguatan sosial budaya, inklusivitas, Ibu Kota Nusantara, pembangunan berkelanjutan, analisis PESTLE.
Tidak tersedia versi lain